Ayo Luruskan Niat, Tegakkan Kebenaran, Keadilan Kemakmuran di Indonesia untuk Kehidupan yang lebih baik dan sejahtera

Jumat, 08 Februari 2019

Dongeng Penyesalan Mantan Interogator Penjara Bubuk Ghraib




 Penjara Abu Ghraib di Irak menjadi terkenal pada kala pemerintahan George W Bush alasannya yakni metode interogasi dan perlakuan kepada para napi yang sarat dengan peyiksaan di luar batas kemanusiaan.

Pada sebuah wawancara, salah satu mantan interogator Abu Ghraib, Eric Fair, mengakui bahwa militer Amerika Serikat berkomitmen dengan metode menyiksa para napi dalam proses interogasi.

"Kami menyakiti orang-orang tidak hanya secara fisik." Ujar Fair kepada jurnalis NPR, Terry Gross. "Kami menghancurkan mereka secara emosional dan saya berpikir setidaknya kami hanya mendapatkan eksekusi yang tidak seberapa sebagai konsekuensi."

Fair dipekerjakan ole perusahaan kontraktor swasta dan ditempatkan sebagai interogator di penjara Abu Ghraib dan Fallujah, sebuah markas penangkapan di Irak yang diatur oleh pemerintah AS. Ia sama sekali tidak berpikir bahwa apa yang dilakukannya merupakan sebuah penyiksaan. Tetapi beberapa tahun kemudian, apa yang terjadi di penjara terus menghantui Fair.

"Ini tidak seharusnya dilakukan. Begitu banyak pembahasan mengapa hal ini terjadi dan betapa sulitnya untuk berharap bahwa apa yang telah kami lakukan merupakan sesuatu yang tidak buruk. Tetap saja saya telah menciptakan kesalahan yang mengerikan." Ia menambahkan, "Saya bertanggung jawab untuk mengakui hal ini secara terbuka."

Fair menyampaikan bahwa ia dilatih dengan banyak isu wacana para tahanan dan diberikan sedikit isu untuk bekerja dengan "persyaratan intelijen yang prioritas". Ditambah mempelajari lokasi yang diduga menyimpan persenjataan kimia milik Saddam Husein.

"Kami masih meyakini bahwa Saddam Husein mempunyai persediaan senjata kimia di Irak. Makara pada setiap interogasi terdapat sejumlah isu yang ingin diketahui. Caranya bergantung dengan siapa yang ditangkap dan dipenjara. Mencari keberadaan senjata kimia ini menjadi prioritas." Ujar Fair.

"Bagi saya, tekanan yang kami berikan dengan bermacam-macam cara menurut yang kami dapatkan selama pelatihan. Apakah dalam posisi push-up untuk beberapa usang atau dengan posisi lain yang menyebabkan otot menjadi lelah."

"Idennya yakni menciptakan seseorang kelelahan. Ini merupakan teknik yang sangat saya kenal dan saya gunakan."

Palestinian chair

Fair juga menjelaskan salah satu peralatan interogasi yang dinamakan "kursi orang-orang Palestina" (Palestinian chair).

"Kursi orang-orang Palestina merupakan peralatan yang menempatkan seorang tahanan pada posisi badan terlipat sehingga mereka tidak bisa bergerak sedikit pun selama interogasi berlangsung."

"Salah satu teman dan saya mencoba jikalau kami yang ditahan dengan alat tersebut. Kami hanya bisa bertahan selama satu menit."

Menyaksikan para tahanan dalam dingklik tersebut ketika masa tugasnya di Fallujah menjadi titik balik bagi Fair.

"Intinya yakni di mana saya menyadari bahwa saya telah pergi ke sebuah daerah di mana saya tidak ingin kembali ke daerah tersebut.Jadi tidak ada alasan untuk menyampaikan bahwa apa yang kami lakukan bukanlah sebuah penganiayaan."

"Manusia diperlakukan secara tidak manusiawi. Mereka dibiarkan tidak berpakaian dalam udara yang masbodoh dan tidur dengan kondisi stres serta tertekan."

Fair juga menjelaskan mengapa selama ini ia tidak bersuara  untuk melawan apa yang ia saksikan.

"Sebagai kontraktor, saya tidak mempunyai wewenang untuk bersuara. Namun kembali dengan janji yang saya pegang kepada militer AS, tidak peduli mereka kontraktor atau prajurit."

"Ada sebuah kesadaran bahwa perang  berkembang menjadi jelek dan saya berpikir untuk melaksanakan yang terbaik pada situasi ini."

Kandidat presiden AS dari partai Republik, Donald Trump, mendukung teknik interogasi yang dilakukan di penjara Abu Ghraib. Fair menekankan apa arti sebuah penyiksaan.

"Saya berpikir jikalau semenit saja kamu menyiksa seseorang dan mengaku sebagai orang Amerika, kita tetap berkewajiban itu tetap menyebutnya sebagai penyiksaan."

*Sumber: sputniknews




Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui isu menarik lainnya  @Tahukah.Anda.News

republished by Ayo Jalan Terus! -  Suarakan Fakta dan Kebenaran ! 




Sumber https://ayojalanterus.blogspot.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Sample Text

Copyright © Ayo Luruskan | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Free Blogger Templates