Ayo Jalan Terus ! - Bersamaan dengan syukuran hari ulang tahun Partai Gerindra yg ke -11 dan diselenggarakan sangat sederhana di rumah Pak Prabowo di Hambalang, sekitar 30 wartawan dari aneka macam media diundang ke rumah Pak Prabowo di Hambalang.
#2019GantiPresiden
#2019PrabowoPresiden (kl/wa)
Wartawan yg tadinya ikut makan malam di Pendopo, selesai makan malam diajak keliling ke rumah Pak Prabowo menuju kantor Pak
Prabowo, sekaligus mencari konsultan dari Rusia, dan ternyata nggak nemu..ha…ha..
Setelah Pak Prabowo selesai program makan malam dan mengantar para tamu pulang, Pak Prabowo menemui para wartawan yg sudah menunggu lesehan di ruang kantornya.
Setelah Pak Prabowo selesai program makan malam dan mengantar para tamu pulang, Pak Prabowo menemui para wartawan yg sudah menunggu lesehan di ruang kantornya.
Diskusi yg dimulai sekitar pukul 22.00 dan berakhir pukuk 01 dini hari tadi malam, penuh dengan curhatan Pak Prabowo yg selama ini dimusuhi media dan juga curhatan wartawan yg bahwasanya sering nulis sesui dengan fakta, tapi nanti oleh bosnya para redaktur hingga Pimred tdk dimuat atau malah dibelokkan.
Suasana diskusi selama tiga jam dipenuhi gelak tawa, bahkan tak jarang Pak Prabowo berakting murka dan menggebrak meja , namun kemudian ketika melihat wajah wartawan kelihatan tegang , Pak Prabowo pribadi bilang…” Ayoo pada takut ya? ..saya ngomong keras bahwasanya semoga kalian tidak ngantuk,” kata Pak Prabowo dengan senyum penuh kemenangan sambil menari -nari, sebab berhasil mengecoh wartawan. Tak pelak wartawan pun tergelak -gelak.
Seorang wartawan perempuan dari sebuah TV menanyakan kenapa Pak Prabowo tdk sering tampil melucu, padahal aslinya lucu, tapi menentukan tampil garang, sehingga persepsi masyarakat Pak Prabowo praktis murka dan impulsif? Pak Prabowo mengatakan, “tadi saya ketemu tokoh perempuan namanya ( sensor-red), terus bilang ke saya, Pak Prabowo jikalau debat jangan tampil melucu dong, kan Pak Prabowo negarawan. Kaprikornus saya resah nih ,” sambil niruin gaya kemenyek seorang tokoh perempuan yg menasehatinya.
Namun wartawan perempuan lain dari media cetak besar malah meminta Pak Prabowo tampil menyerupai kini aja , dengan apa adanya. “Nanti bapak capek jikalau harus ngikuti orang suruh ini , suruh itu. Lha bapak ini kan mantan tentara ya jikalau ngomong harus tegas, masak tentara ngomong lembek-lembek,” kata wartawati yg memang sudah usang kenal Pak Prabowo dan karenanya disambut setuju wartawan lain.
Dalam diskusi itu Pak Prabowo mengaku bahwasanya sangat menyukai dunia jurnalistik dan menghargai karya wartawan. Apalagi beliau pernah menjadi wartawan. “Jelek-jelek gini saya ini mantan wartawan , bahkan pernah menjadi Pimred lho,” ketika semua orang terkejut termasuk saya, sebab ini potongan dongeng yg terlewat selama saya mengenal Pak Prabowo. “Iya bener! Di Inggris lagi,” katanya serius. Saat semua masih termangu , Pak Prabowo melanjutkan, “Iya jadi wartawan di media sekolah ketika saya kelas 12 ( kelas 3 SMA), makanya saya tau bagaimana mengedit naskah dan dapat menulis,” katanya bangga, dan disambut tepuk tangan wartawan.
Karena sedikit banyak mengenal dunia jurnalistik itulah, Pak Prabowo heran dengan fungsi wartawan yg seharusnya memberikan kebenaran dan menjadi pilar keempat bangsa, tapi belakangan ia justru melihat fungsi itu tdk terjadi.”Massk kalian lihat 10 juta orang hadir di Monas gak ditulis, gak diliput , giliran ada yg liput ditulis hanya 15 ribu yg hadir,” keluh Pak Prabowo . Namun kemudian seorang wartawan mengaku hingga murka di kantornya menggebrak meja, sebab tulisannya diubah dari jumlah jutaan ke ribuan oleh atasannya.
Pak Prabowo pun menyadari bahwa wartawan hanya pekerja, sedangkan pemiliknyalah yg melaksanakan intervensi kebijakan redaksi melalui para Pimred dan petinggi media lainnya.
Namun meski hanya sebagai karyawan, Pak Prabowo berharap wartawan juga punya idealisme dan indepedensi.
Menyinggung soal propaganda Rusia, Pak PS tertawa ngakak, diakuinya beliau bersama Pak Hasjim memang banyak berbisnis di tempat Rusia dan sekitarnya, tapi itu dulu, katanya. “Kalau kini ya saya nggak punya konsultan. Jangankan dari ajaib , dari Indonesia saja nggak punya,” tuturnya.
Menyinggung soal propaganda Rusia, Pak PS tertawa ngakak, diakuinya beliau bersama Pak Hasjim memang banyak berbisnis di tempat Rusia dan sekitarnya, tapi itu dulu, katanya. “Kalau kini ya saya nggak punya konsultan. Jangankan dari ajaib , dari Indonesia saja nggak punya,” tuturnya.
Berbagai dongeng seru mengalir demikian cair tadi malam, apalagi wartawan boleh bertanya apa saja. Dan meski sudah pukul 1 dini hari, Pak PS masih terus menantang utk yg masih berpengaruh berdiskusi, dan ternyata para wartawan yg malah tdk berpengaruh begadang.
Pertemuan diakhiri dengan ngevlok masing2 wartawan. Bahkan ada beberapa wartawan yg mengaku istrinya sangat ngefans sama Pak Prabowo minta Pak Prabowo menyapa istri2 mereka yg di rumah , dimana Pak Prabowo diberi nama istri2 mereka dan Pak Prabowo disuruh menyapa. Masyaallah !!!
Tak hanya itu ada wartawan yg tiba dan mau menikah , ternyata malam itu membawa pacarnya, juga ngevlok minta Pak Prabowo mendoakan di video tersebut.
Semoga sehabis pertemuan tadi malam, jikalau toh wartawan tidak dapat menyuarakan banyak hal kebenaran yg disampaikan Pak Prabowo, sebab kendala dari pemilik, tapi secara pribadi mereka tdk akan menipu nuraninya, bahwa apa yg dikatakan Prabowo tdk ada satu pun yg hoax, dan Prabowo bukan pemimpin yg anti kritik.
#2019GantiPresiden
#2019PrabowoPresiden (kl/wa)
Nanik sudaryati
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News
0 komentar:
Posting Komentar